MAKALAH
PENGERTIAN DAN
PERBEDAAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
DISUSUN OLEH :
SYAIP MUHAMMAD RIDHA
KELAS : 1B
NO ABSEN : 44
PROGRAM STUDY D3
KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI AKPER
PANDAN HARUM OF NURSING
KATA PENGANTAR
PUJI SYUKUR KEHADIRAN ALLAH SWT YANG
TELAH MEMBERIKAN CINTA YANG DALAM KEPADA UMAT ISLAM UNTUK SELALU MENJALANKAN
RISALAH AL QUR’AN DAN HADIST NABI SAW, TERUTAMA DALAM BIDANG ILMU KESEHATAN,
DALAM MAKALAH INI KAMI MENYADARI MASIH BANYAK SEKALI KEKURANGAN DAN KESALAHAN
KARENA ADANYA HAMBATAN DAN KETERBATASAN PENGETAHUAN SERTA KURANGNYA
PENGALAMAN-PENGALAMAN YANG KAMI MILIKI SEHINGGA JAUH DARI SEMPURNA. NAMUN
BERKAT BANTUAN DAN DORONGAN DARI SEMUA PIHAK AKHIRNYA MAKALAH INI DAPAT TERSELESAIKAN TEPAT PADA
WAKTUNYA.
OLEH KARENA ITU KAMI INGIN
MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA :
IBU IRMA WULANDARI M.KES SELAKU
DIREKTUR AKPER PANDAN HARUM OF NURSING DAN TIM KDM.
Banjarmasin,
21 September 2014
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................................
KATA PENGATAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
1.1.Latar Belakang.....................................................................................................
1.2.Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.3.Manfaat...............................................................................................................
1.4.Metode Penulisan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
2.1.PENGERTIAN
DAN PERBEDAAN ISTIRAHAT DAN TIDUR.....................................
2.2.FUNGSI DAN TUJUAN TIDUR................................................................................
2.3.FISIOLOGI DAN TAHAPAN TIDUR.........................................................................
2.4.KEBUTUHAN TIDUR MENURUT USIA...................................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur
agar mempertahankan status, kesehatan pada tingkat yang optimal. Selain itu
proses tidur dapat memperbaiki berbagai sel dalam tubuh. Pemenuh kebutuhan
istirahat dan tidur terutama sangat penting bagi orang yang sedang sakit agar
lebih cepat sembuh memperbaiki kerusakan pada sel. Apabila kebutuhan istirahat
dan tidur tersebut cukup maka jumlah energi yang di harapkan dapat memulihkan
status kesehatan dan mempertahankan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
terpenuhi. Selain itu,orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat
dan tidur lebih dari biasanya.
1.2
Tujuan Penulisan
Setelah mempelajari dan membahas makalah ini
maka di harapkan :
1.Memberikan
pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep kebutuhan istirahat dan tidur
2.Pembaca
dapat melakukan tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
3. Pembaca dapat menambah kopetensi
terkait dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien.
1.3 Manfaat
Memberikan pemahaman tentang
perbedaan antara tidur dan istirahat
Memberikan pemahaman tentang
fisiologi tidur
Memberikan pemahaman tentang fungsi
tidur
Memberikan pemahaman tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
Memberikan pemahaman tentang
macam-macam gangguan tidur
Memberikan pemahaman tentang Asuhan
Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
1.4 Metode Penulisan
Dalam metode penulisan ini membaca
buku-buku dan internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dan Perbedaan istirahar Dan Tidur
A.Istirahat
Suatu kondisi
yang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun
tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk
atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai
pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan
istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian merasa melakukan
istirahat dengan jalan-jalan. Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan
dalam menyiapkan lingkungan atau suasana yang nyaman untuk
beristirahat bagi klien/pasien. Menurut Narrow (1645-1967) terdapat
enam kondisi seseorang dapat beristirahat
- Merasa segala sesuatu berjalan normal
- Merasa diterima
- Merasa diri mengerti apa yang sedang berlangsung
- Bebas dari perlukaan dan ketidaknyamanan
- Merasa puas telah melakukan aktifitas-aktifitas yang berguna
- Mengetahui bahwa mereka akan mendapat pertolongan bila membutuhkannya.
Tidur
merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai
peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari
luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan
terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman). Pendapat lain juga
menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang terjadi
dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem
tubuh/memulihkan energi. Juga tidur sebagai fenomena di mana terdapat periode
tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan
terjaga.
Perbedaan
istirahat dan tidur
a.Istirahat
ü
Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
ü
Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
b. Tidur
Ø
Secara umum tidur ditandai dengan aktivitas
fisik minimal
Ø
tingkatan kesadaran yang bervariasi
2.2 FUNGSI
DAN TUJUAN TIDUR
Fungsi dan tujuan tidur secara jelas tidak diketahui, akan tetapi
diyakini bahwa tidur dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan mental,
emosional, kesehatan, mengurangi strees pada paru, kardiovaskular, endokrin,
dll. Energi disimpan selama tidur, sehingga dapat diarahkan kembali pada fungsi
selular yang penting. Secara umum terdapat dua efek fisiologis dari tidur,
yaitu yang pertama, efek dari sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan
kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan saraf; dan yang
kedua yaituefek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi
dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.
2.3
FISIOLOGI DAN TAHAPAN TIDUR
a.Fisiologi Tidur
Aktivitas
tidur diatur dan dikontrol oleh dua system pada batang otak, yaitu : Reticular
Activating System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region(BSR).RAS di bagian atas
batang otak diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat mempertahankan
kewaspadaan dan kesadaran; memberi Stimulus visual,pendengaran,nyeri,dan
sensori raba;serta emosi dan proses berfikir. Pada saat sadar, RAS melepaskan
katekolamin, sedangkan pada saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari
BSR.
Ritme sirkadian
Setiap
makhluk hidup memiliki bioritme (jam biologis) yang berbeda. Pada manusia,
bioritme ini dikontrol oleh tubuh dan disesuaikan dengan faktor lingkungan
(misalnya: cahaya, kegelapan, gravitasi dan stimulus elektromagnetik). Bentuk
bioritme yang paling umum adalah ritme sirkadian-yang melengkapi siklus selama
24 jam. Dalam hal ini, fluktuasi denyut jantung,tekanan darah, temperature, sekresi
hormon, metabolisme dan penampilan serta perasaan individu bergantung pada
ritme sirkadiannya. Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang sangat
kompleks. Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola
tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya: individu akan bangun pada saat
ritme fisiologis paling tinggi atau paling aktif dan akan tidur pada saat ritme
tersebut paling rendah.
Tahapan TidurBerdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
elektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye
movement(NREM) dan rapid eye movement (REM). (Asmadi, 2008).
Disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi
tubuh. Di samping itu,semua proses metabolic termasuk tanda-tanda vital,
metabolism, dan kerja otot melambat. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)
2.Tidur REM
Tidur
REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30 menit\.Tidur
REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap
ini. Selama tidur REM,otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga
20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat
bangun dengan
tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi
jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.
tiba-tiba, tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi
jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan REM.Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap REM. Tahap NREM I-III
berlangsung selama 30 menit, kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit. Tahap REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama 10 menit.
2.4
KEBUTUHAN TIDUR MENURUT USIA
- Usia Tingkat Perkembangan Jumlah Kebutuhan Tidur
- 0 bulan -1 bulan Masa neonatus 14-18 jam/hari
- 1 bulan - 18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari
- 18 bulan – 3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari
- 3 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hari
- 6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari
- 12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari
- 18 tahun – 40 tahun Masa dewasa muda 7-8jam/hari
- 40 tahun – 60 tahun Masa paruh baya 7 jam/hari
- 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/hari.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dengan
demikian kita sudah tengelam dalam satu pembahasan salah satu nikmat tuhan yang
maha esa, karena itu istirahat dan
tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua orang. Setiap individu
mempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengn pola istirahat dan
tidur yang baik, benar, dan teratyr akan memberikan efek yang baik terhadap
kesehatan, yaitu efek fisiologis terhadap sistem syaraf yanng di perkirakan
dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara susunan saraf,
serta berefek terhadap struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi
organ tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Wynn Casino Resort, Las Vegas | JTG Hub
BalasHapusWelcome to Wynn Casino 김천 출장샵 Resort, your resort 광양 출장마사지 in Las Vegas, Nevada. We have over 과천 출장마사지 1600 slots, table games, and luxury 강릉 출장샵 hotel rooms throughout 영주 출장샵 the property.